Ketika masih kecil kitiran gareng dan petruk ini masih sangat sering dijumpai, kebanyakan kitiran gareng dan petruk dipasang di atas genting namum ada juga yang diletakkan disebuah tiang bambu panjang. Kitiran gareng dan petruk terlihat begitu indah ketika dihempas oleh angin, dari putaran kincirnya sampai gerakan boneka gareng dan petruk itu sendiri yang seolah dua boneka inilah yang menggerakan kitiran tersebut.
Namun dibalik keindahan mainan sederhana ini jika diperhatikan betul bukanlah gareng dan petruk yang menggerakan kitiran itu, tapi justru si kitiran itulah yang menggerakkan gareng dan petruk. Permainan tradisional ini seolah seperti menggambarkan rakyat indonesia, ibarat boneka gareng dan petruk ini rakyat jelata sedangkan angin dan kitiran adalah sebagai simbol kekuatan dan kekuasaan yang mampu menggerakan rakyat. Lebih parah lagi, semua orang tidak menyadari ini, seluruh rakyat seolah dibuai keindahan permainan ini.
