Tambal Ban

   MADSLAKONI. Berbicara soal Indonesia pasti akan banyak menemukan tentang keunikan yang ada disepanjang jalan. Salah satunya adalah jasa tambal ban yang ada dipinggir jalan, sang penyelamat dalam perjalanan di kala kita sedang dilanda musibah ban bocor di tengah perjalanan. Dengan ataupun tanpa
papan nama, orang akan mengetahui jikalau ada tabung kompresor yang terparkir di tepi jalan maka itu adalah tempat tambal ban, namun terdapat pula pada suatu tempat dimana terdapat  kompresor sebagai bengkel custom painting juga. Ya. jasa yang sangat membantu pengguna jalan ini ketika dilanda musibah ban bocor bagi warga indonesia, mungkin dinegara lain terdapat juga jasa tambal ban seperti ini, namun saya rasa di Indonesia lah yang sangat unik.

Sebagai salah satu opsi mengurangi angka pengangguran di negara Indonesia dengan melakukan usaha mandiri dan kemampuan kerja tanpa didasari ilmu paten dari perguruan tingggi beserta ijazahnya, bagi siapapun dan mereka yang memiliki semangat kerja tanpa ingin berkerja dibawah atasan maka inilah pekerjaan selow mereka. Tambal ban memang bukanlah pekjaan untuk urusan gengsi, namun jasa para tukang tambal bas digunakan bagi semua kalangan dari bawah sampai atas, memang tambal ban sering dikaitkan dengan pekerjaan orang yang tidak sekolah, tapi siapa yang mengira di era mileneal seperti saat ini, jangankan lulusan SMA, beberapa pemuda/i yang jebolan perguruan tinggi saja banyak yang kesusahan mendapatkan pekerjaan, maka tak jarang banyak ditemuan lulusan perguruan tinggi bekerja sebagai driver ojek online, tidak sampai disitu cerita tentang sulitnya mendapat lapangan kerja karena kebnyakan lapangan pekerjaan bisa kita dapatkan jika memiliki syarat dalam tanda kutip, seperti memiliki kenalan orang dalam yang kebetulan bekerja di perusahaan tersebut atau harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu jika ingin bekerja di tempat tersebut dan juga persaingan calon karyawan yang telalu besar. Tambal ban adalah kearifan lokal budaya indonesia yang terjaga hingga saat ini dan perkembangan teknologi pun semakin membantu dan meningkatkan alat kerja para tukang tambal ban.
   Seperti itulah kisah tentang tambal ban dan kompresornya yang menginspirasi karya Madstonic dengan judul "Madslakoni" ini yang mencampur budaya jalanan lokal Indonesia, salah satu bentuk visual tentang bagaimana cara untuk bertahan hidup dengan cara sederhana dan semangat bekerja keras.